TUGAS BAHASA INDONESIA
WAWANCARA
Disusun oleh :
Nama
: Iza Zulekha
Kelas
: X – 2
DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
UPTD SMA NEGERI 1
BOJONG
Jl. Raya Tuwel, Kec.
Bojong, Kab. Tegal Kode pos 52466
No. Hp ( 0283 ) 3336237
E – mail : smansabo@indo.net.id
Tahun pelajaran 2012 /
2013
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr. wb
Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha esa atas izin – Nya
laporan tentang cara membuat roten ini selesai kami susun. Laporan ini berisi :
Topik, Identitas Narasumber, Tujuan, tempat, tanggal wawancara, hasil
percakapan, alat dan bahan, cara membuat, dan simpulan.
Laporan ini sengaja dibuat dalam
bentuk teks sederhana dengan maksud agar pembaca yang mempelajari buku ini dapat memahaminya
dengan mudah. Dengan demikian, diharapkan pembaca tidak hanya membacanya saja,
tetapi dapat mempraktekanya.
Mungkin di sana – sini terdapat
laporan yang terlampau mendalam atau sebaliknya. Hal ini dapat terjadi karena
perbedaan persepsi dalam cara pembuatan roten.
Penulis buku ini menyadari bahwa
buku ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami menunngu kritik yang
membangun, demi mendapatkan laporan yang lebih lengkap atau – pun mendalam.
Semoga laporan ini bermanfaat. Amin!
Wassalamu’alaikum wr. wb
Bojong, 2013
Penulis
·
NARASUMBER
a.
NAMA : IBU NURKHIKMAH
b.
ALAMAT : SUMBAGA RT 02 / RW 03 Kecamatan BUMIJAWA. Kabupaten TEGAL
·
TUJUAN :
INGIN MENGETAHUI CARA PEMBUATAN ROTEN
·
TEMPAT, TANGGAL WAWANCARA :
DI RUMAH NARASUMBER, MINGGU 24 FEBRUARI 2013 jam 04.30 –
06.00 WIB dan jam 14.30 – 16.00 WIB
·
DIALOG WAWANCARA
Reporter
: “Apa bahan yang dibutuhkan
untuk membuat roten?”
Narasummber : “Bahan bahan yang dibutuhkan
mudah. Saya hanya membutuhkan tepung terigu 2 kg, gula pasir ⅟2 kg, pernipan secukupnya, mentega ⅟2 bungkus, 8 telur, minyak secukupnya, dan soda kue.”
Reporter : “Apakah ada resep rahasia yang anda masukan ke dalam
adonan roten, supaya roten anda enak?”
Narasumber : “Tidak, saya hanya menggunakan bahan – bahan biasa, tidak ada
yang spesial.”
Reporter : “Bisakah jelaskan langkah – langkahnya?”
Narasumber : “Tentu, pertama masukan semua bahan – bahan tadi ke dalam
mankuk besar, kemudian aduk. Kedua tambahkan air 1 gayung, aduk lagi sampai
benar – benar tercampur rata. Ketiga ambil adonan menggunakan sendok, dan cetak
bula – bulat menggunakan tangan. Keempat nyalakan kompor, tuangkan minyak,
tunggu hingga minyak panas. Kemudian goreng adonan hingga matang atau berubah
warna kecoklatan. Kelima tiriskan, bisa langsung disajikan atau dibunkus untuk
dijual.”
Reporter : “Berapa roten yang biasa anda produksi dalam 1 hari?”
Narasumber : “Kira – kira maksimal 100 roten”
Reporter : “Kapan dan dimana anda memproduksi?”
Narasumber : “Sekitar jam 03.00 – 06.00 WIB, di rumah.”
Reporter :
“Kepada siapa anda menjualnya?”
Narasumber : “Kepada bakul langganan saya.”
Reporter : “Dimana anda memasarkanya?”
Narasumber : “Dipasar Bumijawa, saya berangkat setiap hari jam 06.00 WIB
dan pulang sekitar jam 10.00 WIB.”
Reporter :
“Berapa modal yang anda keluarkan untuk membuat roten?”
Narasumber : “Sekitar Rp 25.000, - “
Reporter :
“Berapa keuntungan anda dalam 1 hari?”
Narasumber : : “Jika harga roten Rp 500, - dikali 100 roten / hari,
berarti keuntunganya Rp 25.000, - / hari. Sebenarnya saya berjualan semata –
mata untuk membantu suami memenuhi kebutuhan dan sekaligus menyekolahkan anak.”
Reporter :
“Sejak kapan anda berdagang roten?”
Narasumber : “Sudah 5 tahun, berarti sejak tahun 2005.”
Reporter :
“Apa yang anda lakukan jika dagangan anda tidak laku di pasar?”
Narasumber : “Dijual di rumah atau dimakan sendiri.”
Reporter :
“Apakah anda mempunyai banyak karyawan?”
Narasumber : “Tidak, saya tidak mempunyai karyawan.”
Reporter :
“Terus siapa yang membantu anda?”
Narasumber : “Tetangga dan anak – anak saya.”
Reporter :
“Berapa orang yang membantu anda?”
Narasumber : “Sekitar 6 orang.”
Reporter :
“Apakah manfaat atau kegunaan roten menurut anda?”
Nara sumber : “Untuk mengirimi orang di sawah atau roten dat juga
mengenyangkan perut.”
Reporter :
“Apakah anda mempunyai niatuntuk mengembangkan bisnis ini lebih jauh?”
Narasumber : ‘tentu ingin, tapi modalnya yang susah, jadi kapan – kapan
saja.”
·
CARA MEMBUAT ROTEN
A.
ALAT :
1.
Sendok
2.
Mangkuk besar
3.
Kompor
4.
Penggorengan
A.
BAHAN :
a.
Tepung terigu 2
b.
Gula pasir ⅟2 kg
c.
Pernipan secukupnya
d.
Mentega ⅟2 bungkus
e.
8 telur
f.
minyak secukupnya, dan
g.
Soda kue.”
LANGKAH
– LANGKAH – nya
1)
Masukan semua bahan – bahan tadi
ke dalam mankuk besar, kemudian aduk.
2)
Tambahkan air 1 gayung, aduk lagi
sampai benar – benar tercampur rata.
3)
Ambil adonan menggunakan sendok,
dan cetak bula – bulat menggunakan tangan.
4)
Nyalakan kompor, tuangkan minyak,
tunggu hingga minyak panas.
5)
Kemudian goreng adonan hingga
matang atau berubah warna kecoklatan.
6)
Tiriskan.
7)
Bisa langsung disajikan,
atau
dibunkus untuk dijual.
·
URAIAN
Setelah mencoba membuatnya,
ternyata roten adalah makanan ringan yang mudah dibuat. Roten juga bisa dibuat
oleh siapapun dan juga bisa mengenyangkan perut. Selain itu juga bisa untuk
jajanan orang saat mengirim ke sawah.
·
SIMPULAN
Roten merupakan makanan ringan masyarakat biasa yang bisa mengenyangkan
perut. Selain itu, juga bisa diproduksi oleh siapapun untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Disamping itu, roten juga merupakan bisnis yang menjanjikan, asalkan
dapat pintar – pintar mengrlola bahanya dan menambah sesuatu yang berbeda
seperti : menambah kan bahanya agar lebih enak, mengisi roten dengan berbagai
macam isi misal : coklat, strowbery, nanas, kacang, kelapa dan lain – lain. Itu
akan menambah nilai jualnya, yang tadinya Rp 500,-/roten menjadi Rp 1000, - /
roten. Jika tidak percaya, buktikan laporan ini dan cobalah sendiri. Selamat
menoba, dan semoga beruntung!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar